Rabu, 08 Februari 2023

Kamelang Hate, Februari 2023



                                                                        Kamelang Hate

Sisi Jalan aya nonoman keur anteng diuk sorangan, nyawang pasuliwerna kandaraan nu teu ereun-ereun meulah simpena janari ieu. Tapi pasuliwerna eta kandaraan teu bisa mepende jemplingna hatena nu kosong, loba kahariwang jeung karempan ngeunaan jalan hirupna nu rek di sorang. Kiwari, wanci beuki nyerelek ganti poe, ganti bulan tur ganti taun duka rek nepi ka lebah mana ieu lalakon tamatna, Manehna ngagerentes na hatena  "kuring nu salila ieu ceuk saliwat nu wanoh pasti nyangka gumbira teu aya masalah, Alhamdulliah kuring bagja tug nepi ka kiwari masih bisa nulis ieu carita tur masih bisa ngeclakeun cipanonm duka cipanon kabagjaan atawa sabalikna, Paralun ka gusti lain diri teu tumarima kana ieu papasten. Tapi kuring beuki kadieu bet asa beuki wegah nyanghareupan kahirupan. Loba pasalia antara nu dilakonan jeung hate  nu sabenerna, naha kuring kudu salilana pura-pura teu nanaon? ngan ka Gusti kuring jumerit, Da bongan lampah sorangan bet milih jalan ieu, kuring teu bisa mawa diri, kuring nu geus salah milih jalan, nu akhirna kiwri kuring aya di lebah dieu. Kuring nu teu boga kawani pikeun nangtukeun pilihan jeung mere kapastian, lain teu hayang ngarengsekeun ieu pasoalan, tapi lamun kuring ngajalankeun kahirupan luyu jeung hate, pasti loba nu jadi korban, nu pastina kulawarga jeung sakola tempat kuring nyiar nafkah bakal ngarandapan wirang nu teaya babandinganna. Dedeuh anaking hidep bet lahir ti Indung nu boga kalakuan saperti kieu. Kiwari kuring ngan bisa tumamprak kana papasten ti gusti, kuring pasrah Ya Alloh". 

Reg aya mobil angkot ereun hareupeuna, supirna nanya tujuan manehna, manehna ngan cukup ku ngagupaykeun leungeun nandakeun nolak. Barijeung bingung lampah kamana jugjugeun manehna kiwari, sarua jeung hatena naha rek dibawa kamana kahirupan manehna kiwari.

Cag... Guareun isuk pageto.

Nyambung ... ...

Kiwari, wanci nyerelek maju ka beurang, tapi manehna masih ngajengjen lebah dinya. Naha rek kamana manehna ngalengkah, naha rek kamana manehna ngamuarakeun tujuan hirupna di ieu alam dunya. Aya sarangeuy harepan nu ngolebat na dirina, manehna kudu nuluykeun lengkahna.  

Rabu, 26 Oktober 2022

Resume ke-29 Belajar Menulis @27

Resume ke-29

Belajar Menulis @27

Hari / Tanggal 26. Oktober 2022

Oleh : Ratna Komala, S.Pd

Tema : Teknik Promosi Buku

Narasumber : Akbar Zainudin

Moderator : Purbaniasita K.S, S.Pd

Waktu terus berjalan, dari detik, menit, Jam, hari minggu, bulan dan tahun terus berlalu dan berjalan sesuai dengan kewajibannya,, tak pernah berhenti hanya untuk menengok kebelakang apa yang telah mereka perbuat untuk kita semua, namun tidak bagi kita sebagai manusia, kita sesekali harus melihat kebelakang apa yang telah kita perbuat, untuk dijadikan pegangan dan pengalaman ketika kita melangkah ke masa depan.
Tak terasa pertemuan kelas Belajar Menulis Gelombang 27 telah memasuku pertemuan ke-29, satu kali lagi kita melangkah kita sampai di akhir kelas Belajar Menulis Asuhan Om Jay ini. Apapun nanti hasilnya lulus atau tidak di kelas ini biarlah Proses yang menentukan karena sejatinya proses tidak akan pernah menghianati hasil.

Pertemuan kali ini kita akan dibersamai Narasumber hebat yaitu Bapak Akbar Zainudin yang akan menemani kita kurang lebih dua jam kedepan untuk membahas tentang TEKNIK PROMOSI BUKU.
malam ini juga kita dibersamai Moderator yang tidak kalah hebatnya yaitu Ibu Purbaniasita K.S, S.Pd.
Berikut sekilas Biodata tentang Narasumber kita Pertemuan kali ini :


Beliau adalah mentor menulis; mengadakan pelatihan, konsultasi, dan mentoring menulis untuk berbagai kalangan. Saat ini, sekitar 15 buku solo dan puluhan buku antologi sudah diterbitkan oleh penulis hasil bimbingannya, mayoritasnya adalah para penulis pemula. Beliau juga adalah seorang coach dan trainer nasional dalam bidang motivasi, pengembangan SDM, dan kewirausahaan. Akbar memperoleh sertifikasi “Certified Professional Coach (CPC)” yang dikeluarkan oleh Coaching Indonesia Academy. 

SRATEGI PROMOSI BUKU

Promosi buku adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli. 
Promosi buku itu sangat  penting karena sebagus apapun buku/ karya kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita. 

Adapun beberapa tujuan dari promosi buku adalah:
1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh. 
3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku. 
4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. ada tujuh program Promosi Buku yaitu :

1. Launching buku
Launcing buku adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai  bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 

Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube. 
Gunakan akun media sosial kita untuk  program Launching Buku, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua, ketiga, dan seterusnya.

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. 

2. Bedah Buku
Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. 

Ataupun, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. Sekarang ini  bedah buku yang paling relevan adalah secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

3. Seminar atau Pelatihan
Seminar atau workshop (Pelatihan) ini, pertama-tama bisa kita laksanakan dengan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya. Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. 

4. Membangun Komunitas
Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. 
Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

Ada bbeberapa Komunitas syabg dapat kita buat seperti Komunita syang telah dibangun oleh Narasumber hebat kita malam ini yaitu : ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Kemudian materi-materi yang ada di buku secara berkala di share, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Lebih mudah kita bentuk WA Grup. Sesekali seminar melalui Zoom.

5. Membangun Jaringan Reseler
Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. Narasumber kita juga Bp Akbar Zainudin sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

6. Jualan di Marketplace
Kita bisa Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di Marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

7. Memanfaatkan Media Sosial untuk Promosi Buku
Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 
Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. 

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Pada dasarnya kita ini mempengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

Catatan Penting yang perlu kita ingat sebagai seorang penulis,  kalau bisa selain pandai menulis kita juga harus memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku. 
1. keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.

2. kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21. 

3. Pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.

Demikian Resume ini saya buat semoga bermanfaat bagi kita semua.
Terimakasih

Subang, Akhir Oktober 2022
Ratna Komala

Selasa, 25 Oktober 2022

Resume Ke-28 Belajar Menulis @27

 Resume ke-28

Belajar Menulis @27

Hari / Tanggal : Senin, 24 Oktober 2022

Oleh : Ratna Komala, S.Pd

Tema : Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS

Narasumber : Dr. Imron Rosidi, M.Pd

Moderator : Muliadi

Alhamdulilah, waktu tak terasa terus berlalu kini telah memasuki pertemuan ke-28 di kelas Belajar  Menulis Gelombang 27 Asuhan Om Jay, Waktu yang bukan sebentar untuk menghasilkan suatu karya. Jika kita bersungguh-sungguh pasti Allah selalu memberikan jalan, seprti halnya kali ini saya baru bisa membuat resume pertemuan ke-28 disela-sela aktivitas.

Pertemuan kali ini tema nya sungguh sangat luar biasa bermanfaat bagi kita, apalagi saat ini saya lagi mencoba untuk naik tingkat, meski semua ketentuan sudah di gariskan sama Yang Ghofur, tapi tidak ada salahnya saya berusaha untuk memperbaiki nasib, mencoba untuk naik tingkat, dan tidak menyurutkan semangat saya juga untuk menyelesaikan resume ini.

Tema pertemuan ke-28 adalah "POIN BUKU PADA KENAIKAN PANGKAT PNS" kurang lebih dua jam kedepan kita akan dibersamai oleh Narasumber hebat yakni Bp. Dr. Imron Rosidi, M.Pd. 


Pertemuan kali ini juga kita akan ditemani oleh Moderator yang tidak kalah hebatnya yakni bp Muliadi, beliau mengawali pertemuan kali ini dengan mengajak kita berdoa bersama.

Berdasarkan Permen No : PER/16/M.PAN-RB/11/2009 Langkah -langkah melaksanakan karya Inovatif sebagai berikut : 
1. Menentuka Teknologi Tepat Guna
2. Pembuat / Memodifikasi alat pebelajaran/ alat peraga / praktikum
3. Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat Nasional.
4. Menemukan, menciptakan karya seni.

Buku yang dapat digunakan untuk naik pangkat dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu : 
1. Publikasi Ilmiah
    a. Buku Penelitian
        Buku ini akan mendapatkan angka kredit apabila dapat diterbitkan ber-ISBN,                dan                     diedarkan secara Nasional atau ada pengakuan dari BNSP. dan angka kredit yang didapatkan                adalah empat (4). Buku ini diubah dari laporan penelitian menjadi sebuah Buku.

    b. Buku Pelajaran 
        buku ini berisi buku Pengetahuan untuk bidang Ilmu atau mata Pelajaran tertentu yang                            dperuntukan bagi peserta didik pada suatu jenjang Pendidikan tertentu. Apabila memiliki                        pengakuan BSNP mendapatkan angka kredit yaitu nilainya (6). Ber-ISBN mendapatkan angka                kredit yaitu nilainya 3 dan jika tidak ber ISBN mendapatkan angka kredit satu (1).




    c. Buku Pengayaan
        Buku ini berupa 
        * Modul/Diklat. Modul bertujuan supaya siswa dapat belajar sendiri. Sedangkan Diktat bertujuan               untuk mempermudah materi pelajaran atau bidang studi yang disampaikan oleh guru. Buku                   Modul atau Diklat ini akan mendapatkan poin tergantung pada tingkatannya, yaitu :
                Tingkat Propinsi angka kredit nya 1,5
                Tingkat Kota/Kabupaten Angka Kredit nya 1
                Tingkat Sekolah/Kecamatan 0,5
        * Buku Pendidikan buku yang berisi pengetahuan terkait dengan pendidikan, angka kredit yang                didapatkan berdasarkan terbitnya, apabila ber ISBN mendapat angka kredit tiga (3) sedangkan               yang belum ber ISBM adalah angka kreditnya 1,5
        * Karya terjemahan adalah tulisan yang dihasilkan dari terjemahan buku pelajaran atau buku                   dalam bidang Pendidikan dari bahasa asing atau bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia atau               sebaliknya, dari bahasa Indonesai ke bahasa asing atau bahasa daerah. dan buku ini dapat                       menunjang pembelajaran serta memiliki nilai kredit point 1 (Satu).
    
    d. Buku Pedoman Guru
        Buku Pedoman Guru disajikan dalam bentuk Makalah, diketik dan dijilid. Pengajuan angka kredit         untuk buku ini hanya boleh satu untuk setiap pengajuan. dan angka kredit yang didapatkan yaitu            1,5, Buku ini merupakan buku tulisan guru yang berisi rencana tahunan guru.

2. Karya Inovatif
    a. Buku Kumpulan Puisi
        Buku kumpulan puisi, syarat untuk mendapatkan nilai poinnya dilihat dari jumlah puisinya yaitu            harus berisi 20 puisi atau lebihuntuk kategori sederhana sedangkan untuk kategori kompeks harus         berisi 40 puisi atau lebih. 
        Syarat mendapatkan point dalam buku kumpulan Cerita Pendek, dilihat dari jumlah cerpennya

    b. Buku Kumpulan Cerita Pendek (Cerpen)
        Buku kumpulan cerpen ini syarat untuk mendapatkan nilai poin dilihat dari jumlah cerpen harus              berisi 5 atau lebih untuk kategori sederhana sedangkan untuk kategori kompelks harus                             mengumpulkan 10 atau lebih Cerpen. 
    
    c. Buku Novel
        Buku Novel, syarat untuk mendapatkan poin dilihat dari jumlah Novel nya yaitu satu Novel untuk          kategori sederhana dan 2 Novel untuk kategori kompleks.
   
Mengubah laporan penelitian menjadi buku ber - ISBN
A. Sistematika PTK
I. Pendahuluan
II. Kajian Teori/ Kajian Pustaka
III. Metode Penelitian
IV. Hasil Penelitian
V. Penutup.

B. Sistematika Buku
I Pendahuluan (Ditulis dari BAB I dan II)
    a. Latar belakang masalah dan tujuan Kajian
    b. Tinjauan Pustaka
    c. Kerangka Teori (Teori A, Teori B, dan seterusnya)
II. Pendekatan Kajian (Ditulis dari Bab III Laporan Penelitian)
    a. Lokasi Penelitian
    b. Subjek dan Informan penelitian
    c. Pendekatan Kajian
    d. Teknik Analisis Data
III. Gambaran Umum Siswa kelas (dari BAB IV)
    a. Kondisi sosial Ekonomi siswa
    b. Prestasi Akademik Siswa
    c. Prestasi Akademik siswa dan seterusnya.
IV Peningkatan CD Interaktif dan peningkatan Partisipasi Belajar (Dari BAB  IV)
    a. Hasil siklus 1 dan analisisnya
    b. Hasil siklus II dan analisisnya
V Penutup
    Uraian simpulan dan saran
 
Semoga resume ini bermanfaat bagi kita semua.
Terimakasih.






Jumat, 21 Oktober 2022

Resume Ke-27 Belajar Menulis @27




Resume ke-27
Belajar Menulis Gelombang ke-27
Hari/Tanggal : Jum'at, 21 Oktober 2022
Oleh : Ratna Komala, S.Pd
Tema : Membuat Cover Buku Yang Menarik
Narasumber : Fajar Tri Laksono, M.Pd.
Moderator : Sigid Purwo Nugroho



Alhamdulilah, tak terasa waktu terus berlalu, hari berganti, minggu berlalu, kali ini kita sudah memasuki kelas Menulis di pertemuan ke-27 di Belajar Menulis Gelombang ke-27 Asuhan Om Jay. Malam ini ada hal yang berbeda dari malam sebelumnya, dimana malam ini kita akan dibersamai oleh Narasumber hebat yang pernah belajar ke Jerman dan Juga Belanda sebagai Guru Inovatif pada KGN yaitu Bapak Tri Laksosn, M.Pd serta dipandu oleh moderator yang tidak kalah hebatnya yaitu Bapak Sigid Purwo Nugroho yang akan membersamai kita kurang lebih dua jam kedepan di kelas ini dengan mengupa tuntas tema "MEMBUAT COVER BUKU YANG MENARIK" melalui aplikasi Zoom Meeting dan live streaming di Youtube.

Berikut tentang Profila Narasumber hebat kita malam ini


Di bawah ini berbagai pengalaman dan prestasi yang pernah beliau raih


Jika kita ingin lebih banyak belajar tentang Desain Cover Buku, kita dapat menghubungi Narasumber

Cover yang menarik adalah buku yang isinya nya pasti menarik pula, jadi jika membuat cover didusahakan semenarik mungkin, karena biasanyan orang yeng pertama melihat pasti Cover dulu. berikut ada beberapa Tips untuk membuat Cover buku yang menarik diantaranya adalah :

1. Warna Grafis harus sesuai dengan tema atau judul

2. Cover harus sesuai Tema atau Judul

3. Ilustrasi dibuat semenarik mungkin

Berikut adalah contoh hasil desain Cover yang menarik


berikut ada beberapa moment yang beliau bagikan kepada kita ketika sedang berada di luar negeri dalam menuntut Ilmu 

Ada beberapa aplikasi yang dapat kita gunakan untuk membuat cover, ada Desain Grafis yang warnanya lebih tajam atau menarik dan menungkinkan kita untuk mengeditnya, ada juga Gambar JPG dimana kita tidak bisa mengeditnya. kemudian ada Ilustrator, Photoshop, Corel Draw, dan mungkin ada lebih banyak lagi Aplikas-aplikasi lainnya yang dapat kita gunakan untuk membuat Cover.

Salah satu desain atau aplikasi yang Beliau sering gunakan adalah CorelDraw dimana CorelDraw ini banyak pilihan desain yang menarik, ada Juga Canva, namun kalau Canva desainnya sifatnya tidak unik, pasati ada ratusan bahakan mungkin ribuan orang yang menggunakan desain tersebut untuk membuat cover karena Canva ini sifatnya Templet. 

Ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dalam memesan desain Cover Buku,Judul buku harus jelas, menentukan kertas yang akan dipakai, Deskripsi desain cover harus jelas untuk memnimalisir kesalahan atau revisi, kemudian tentang harga pemesanan dari mulai harga standar sampai dengan ultimate.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Cover buku diantaranya adalah : 

1. Gunakan Aplikasi yang berbayar karena lebih aman

2. Gunakan Cover tigadimensi

3. Carilah desain Cover yang sedang trend pada masanya

4. Penggunaan harus lineart

Selain hal yang perlu diperhatikan dalam membuat cover buku tentu ada hal-hal yang perlu dihindari juga dalam  pembuatan Cover buku diantaranya adalah :

1. Tidak meniru hasil karya orang lain

2. Tidak mengambil gambar hasil searching di goggle.

Demikian resume tentang "Membuat Cover Buku Yang Menarik" malam ini. Ada banyak hal yang saya dapatkan malam ini dan ingin terus berkarya, apalagi malam ini tema menarik sekali dan saya ingin langsung praktek, namun ada beberapa kendala yang sepertinya tidak bisa saya eksekusi saat ini, semoga lain waktu saya dapat membuat desain yang bagus seperti Narasumber hebat kita malam ini

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Terimakasih.


Rabu, 19 Oktober 2022

Resume ke-26 Belajar Menulis @27

 Resume ke-26

Belajar Menulis Gelombang ke-27

Hari / Tanggal : Rabu, 19 Oktober 2022

Oleh : Ratna Komala, S.Pd

Tema : Menulis Itu Mudah

Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator : Yandri Novita Sari


Waktu terus berjalan tak pernah menghiraukan teriakan-teriakan beberapa insan yang tak ingin ditinggalkan oleh sang waktu, Mereka terus berjalan tanpa ada yang mampu untuk menghentikannya, Seperti hlanya kelas Belajar Menulis Gelombang @27 asuhan Om Jay ini, tak terasa kita telah memasuki pertemuan ke-26, Usia yang boleh dibilang sudah dewasa jika melihat umur seseorang. Kita tak mungkin bisa kembali ke pertemuan ke-1, kita hanya bisa melihat jejak tulisan kita di pertemuan ke-1 sebagai kenangan bahwa saat itu kita pernah mengawali membuat resume di Belajar Menulis Gelombang 27 ini sebagai awal pertemuan kita.

Tak mudah bagi saya untuk melewati itu semua hingga sampai sekarang di pertemuan ke-26, begitu banyak peristiwa yang mewarnai disetiap moment nya, juga adanya berbagai rintangan dan halangan untuk terus mengikuti kelas Belajar Menulis ini, namun dengan tekad yang kuat karena ingin memulai sesuatu yang bermanfaat akhirnya sekarang saya ada di fase ini.

Seperti hal tak mudahnya untuk membuat tulisan bagi sebagian orang seperti saya. terkadang bingun untuk memulainya dari mana, padahal dipikiran sudah banyak yang ingin disampaiakn tapi ya itu tadi terkadang saya bingung harus memulainya dari mana. Malam ini bersama Narsumber hebat kita akan mengupas tuntas materi MENULIS ITU MUDAH.

Narasumber hebat kita kali ini adalah Prof. Dr. Ngainun Naim, S, Ag.,  M.H.I. Beliau adalah seorang Guru Besar (Gubes) Bidang Ilmu Metodologi Studi Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Prof. Ngainun Naim, Kelahiran Tulungagung, 19 Juli 1975. Beliau adalah penggiat literasi. Sepak terjang beliau dalam berkarya sudah tidak diragukan lagi.  Karya beliau sangat banyak, seperti menulis artikel, jurnal baik itu lingkup nasional dan internasional, buku solo dan antologi. kita dapat mencoba  searching nama beliau di Google Scholar.

Malam ini juga kita akan dibersamai oleh Moderator yang cantik, masih muda yang penuh talenta beliau adalah Yandri Novita Sari. Diawal pertemuan ke-26 ini kita dapat motivasi dari beliau tentang menulis buku. Mungkin sebagian besar dari kita semua sudah tidak asing dengan nama J.K Rowling. Seorang penulis yang berjuang dengan imajinasi dan mimpinya yang besar. Novel Harry Potter karya novelis legendaris yang sejak muda sudah terbiasa dengan membaca buku. Kata kata menarik dari J.K Rowling "Saya hidup untuk buku, aku adalah buku". 

MENULIS ITU MUDAH. Pertanyan ini sering muncul di benak saya, benarkah menulis itu mudah? Sesungguhnya jawabannya relatif dan bersyarat. Relatif itu artinya tidak selalu mudah. Bersyarat artinya jika syarat tidak dipenuhi artinya tidak mudah.

Relatif artinya tulisan itu  banyak jenisnya. Orang yang terbiasa menulis, bahkan menulis di blog setiap hari, akan sulit saat harus menulis karya ilmiah. Seperti halnya membuat tesis, disertasi, atau jurnal ilmiah. Seperti halnya orang yang terbiasa menulis ilmiah, sulit juga disuruh menulis populer seperti kita membuat catatan resume, ini yang dikatakan relatif.

Orang yang terbiasa menulis ilmiah, akan sulit jika disuruh nulis fiksi. MAka menulis akan mudah jika kita menulis sesuatu yang sesuai dengan kebiasaan dan kemampuan kita. Jika belum terbiasa, maka bisa dimulai dari menulis hal-hal yang diketahui dan dialami sehari-hari. Ini bisa mudah. Kita bisa memulai menulis dengan yang kita bisa.

https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/632702eb4addee48082e8772/menulis-di-hp-bloknote-dan-laptop, kita bisa melihat artikel sedrhana dari Narasumber hebat kit melalui tautan link di atas.

Ada bebrapa syarat yang harus kita ketahui agar menulis itu Mudah.

1. Motivasi

   Jika kita ingin menulis abaikan berbagai ketakutan, takut jelek, takut kurang bagus, takut dibaca              ahlinya. abaikan saja. Tugas penulis itu ya menulis. Setelah selesai, tugas selanjutnya adalah menulis    tulisan baru. begitu seterusnya karena menurut para ahli musuh terbesar itu adalah diri kita sendiri.       salah satu cara untuk mengalahkan musuh tersebut dengan membangun Motivasi, intinya jika                  semangat tinggi menulis itu pasti.

2. Meyakini bahwa menulis ini adalah anugrah.

    Kita dapat menyabutkan anugrah karena  hanya orang tertentu yang MAU dan MAMPU menulis, ada     yang Mau tapi tidak Mampu begitu juga ada yang Mampu tapi tidak mau, jadi kita syukuri anugrah        bisa menulis dengan kembali menulis, dan terus berkarya.

3. Menulis dapat memberikan keajaiban dalam hidup.

    Dengan menulis kita dapat berkeliling dunia, dan yakin akan bnyak keajaiban lainnya jika kita             konsisten dalam menulis, seperti halnya Narasumber kita malam ni belia menjadi seorang Guru               Besar di Salah satu Universitas ternama di negeri ini salah satunya karena beliau menulis.

4. Jangan Mudah Meneyerah

    Karena dengan menyerah semuanya akan musnah, jika mengalami kegagalan anggaplah itu                  merupakan awal dari keberhasilan yang tertunda

5. Berjejaring sosial.

    Seperti halnya saat ini kita dapat mengikuti kelas Belajar menulis Lewat Jaring Sosial. bisa bikin           blog akan membuat menulis menjadi mudah kemudian rajin mengisi blog juga menulis akan menjadi     mudah.

Saat belum terbiasa menulis kadang kita tidak percaya diri untuk mempublikasikan tulisan kita, untuk mengatasi hal tersebut kita harus terbiasa menulis agar kualitas tulisan kita makin bagus dan tidak merasa minder lagi untuk mempublikasikan tulisan tersebut.

Terkadang kita juga sering mengalami saat kita  sudah semangat semangat nya menulis, tiba tiba dipertengahan tulisan kita mengalami kesulitan seperti kehilangan ide, atau sering kita dengar dengan istilah Writer's Block (WB). kita bisa mengatasinya dengan cara  menulis dengan topik: apa, mengapa, dan bagaimana kita kok bisa kehilangan ide. Itu  juga bisa kita jadikan tulisan.

Berikut Uraian 3 M tentang menulis dari Narasumber hebat kita malam ini.

Ngainun Naim

UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

KH Abdullah Gymsnastriar pernah membuat akronim yang sangat menarik, yaitu 3 M. Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kecil, dan Mulai sekarang juga.

Akronim 3 M tersebut penting artinya untuk membangun tradisi baru. Tradisi tidak akan terbangun lewat retorika, tetapi lewat aksi. Pada kerangka inilah 3 M menunjukkan relevansinya.

Problem berat membangun tradisi adalah memulai. Saya kira ini terjadi pada semua hal, termasuk dalam menulis. Persoalan psikologi biasanya yang menjadi hambatan utama. Jika persoalan ini mampu ditundukkan maka tradisi baru yang positif bisa terbangun.

Mulai dari diri sendiri. Berbicara itu mudah. Menilai juga mudah. Mengkritik lebih mudah lagi. Modalnya adalah suara. Tinggal bicara.

Tapi menulis tidak semudah itu. Tulisan kita bisa dikritik habis oleh seseorang, padahal sang pengritik tidak menulis. Saya kira itu terjadi di mana saja. Tidak hanya di dunia menulis tetapi nyaris di semua bidang kehidupan.

Mari menulis. Cara terbaik mengajak menulis adalah dengan menulis. Mulai dari diri sendiri dengan menulis.

Mulai dari yang kecil. Ini penting sebagai basis. Banyak orang yang memiliki prinsip terbalik, yaitu mulai dari hal ideal. Hal besar.

Tentu ini tidak salah. Justru bagus. Kata para motivator, cita-cita itu jangan tanggung-tanggung. Buat cita-cita setinggi mungkin.

Tapi menulis tidak seperti itu. Menulis itu basisnya tradisi. Tidak bisa tulisan bagus dari hasil kerja semalam. Prosesnya panjang.

Mulai sekarang juga. Ya, jangan menunda. Jadikan menulis sebagai 'wirid' harian.

Saya acapkali tersenyum membaca  story kawan yang bertanya tentang kapan jurnal terbit atau adakah slot untuk edisi terakhir. Semestinya dipahami bahwa menyiapkan tulisan itu bukan sekadar tulisan jadi tetapi juga mengenali jurnal yang dituju secara tuntas. Hal-ikhwal apa pun tentang jurnal dipahami secara baik. Satu yang kurang yaitu belum menulis.

Jadi mari menulis. Insyaallah barakah dan manfaat.

Menulis itu mudah, kuncinya adalah praktik. Menurut prof Kuntowijoyo, ada 6M untuk menulis. yaitu : Membca, Menulis, Membaca, Menulis, Membaca dan Menulis. 

Demikianlah resume malam ini semoga bermanfaat bagi kita semua, Mengutip kata kata Benjamin Franklin“Jika tak ingin dilupakan setelah meninggal dunia, lakukanlah apa yang patut ditulis atau tulislah sesuatu yang patut dibaca.”

Terimakasih.

Senin, 17 Oktober 2022

Resume ke-25 Belajar Menulis @27

Reseme ke- 23

Belajar Menulis Gelombang ke- 27

Hari/Tanggal : Senin 17 Oktober 2022

Tema : Menulis Buku Biografi

Oleh : Ratna Komala

Narasumber : Lely Suryani, S.Pd.SD. 

Moderator : Bambang Purwanto, S.Kom.,Gr (Mr Bams)


Alhamdulilah, malam ini telah sampai dipertemuan kita yang ke-25 di kelas Belajar Menulis Gelombang ke-27 Asuhan Om Jay. Malam ini sama seperti malam-malam sebelumnya, sunyi, sepi, dingin dan diluar pekat nya malam masih menemani jari jemari ini menari-nari di atas keyboard merangkai kata demi kata untuk mewujudkan salah satu mimpi. Sengaja membuat resume malam ini menunggu waktu kesunyian ini, karena dengan suasana sunyi diharapkan sisa-sisa semangat tadi siang kembali menghampiri.
Malam ini kita akan dibersamai Narasusmber hebat yaitu Ibu Lely Suryani, S.Pd., SD. Beliau akan memebrsamai kita kurang lebih dua jam untuk mengupas tuntas materi MENULIS BUKU BIOGRAFI.  LELY SURYANI, S.Pd.SD Lahir di Desa Berta, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 25 Juli 1972. Semenjak mengikuti kegiatan kepenulisan di bawah asuhan Om Jay dari Pelatihan GMLD Gelombang  1 yang dimulai bulan Oktober 2021. dan beliau memiliki motto Menulislah dengan hati dan apa adanya, Biarlah waktu yang akan betbicara. wow kereen moto yang menginspirasi kita semua.

Kelas kita kali ini akan dibersamai oleh Moderator yang tidak kalah hebatnya yakni : Bambang Purwanto dan biasa dikenal Mr. Bams, beliau seorang Guru Informatika di SMP Taruna Bakti. Seperti biasa untuk mengawali kelas kita malam ini Mr. Bams mengajak kita untuk berdoa bersama dan membagi Acara malam ini  menjadi 2 sesi
1. Sesi pemaparan materi 1 jam sampai pukul 20.00 WIB
2. Sesi tanya jawab 1 jam sampai pukul 21.00, pertanyaan boleh mulai dikirim 19.45 WIB.

Malam ini mungkin karena beliau baru saja menyelesaikan buku tentang Om Jay. Tepatnya berjudul  50 Tahun Lebih Dekat Dengan Om Jay. Buku tersebut  berisi riwayat perjalanam Om Jay. maka di sebutlah  Biografi. Dari sini jadi sudah diketahui bahwa Biografi itu adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Berbeda dengan Autobiografi yang merupakan riwayat seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri.

Berikut buku beliau tentang SANG GURU


Bagaimana cara menulis Biografi yang baik? Karena yang kita tulis adalah bukan tentang diri kita. tentu ada ranah - ranah privasi yang tidak perlu diangkat. Menurut pengalaman beliau yang pertama kali harus dilakukan oleh penulis Biografi adalah minta ijin kepada orang / tokoh yang akan kita tulis. Biografi ini adalah riwayat seseorang. jadi dari masa kecil sampai masa sekarang. kita dapat mendapatkan info tokoh tersebut dengan menggali berbagai informasi dari orang terdekat tokoh yang sebelumnya suda hkonfirmasi dengan tokoh tersebut, dan mungkin saja ada beberapa rahasi yang tidak perlu penulis paksakan atau teruskan tentang tokoh yang kita angkat jika tokoh tersebut keberatan.

Karena Narasumber kita malam ini membuat Biografi tentang Tokoh Om Jay maka kita juga tidak boleh ketinggalan untuk mengetahui tentang perjalanan Om jay sampai se Tenar Sekarang. Tentu ada seseorang yang mempengaruhinya. Om Jay juga menulis tentang kisah perjalanan katyanya yaitu :
Dalam menulis Biografi perlu ditentukan tujuannya, tujuan di sini sangat menentukan konten yang diangkat. Karena tujuan utama penulis adalah untuk berdarma bakti pada guru. Maka sekiranya kita  bisa membaca bukunya.  Pasti jadi tahu hubungan antara tujuan dan konten yang ditampilkan oleh penulis. Salah satu tujuan menulis biografi adalah untuk  menerapkan ilmu yang telah beliau peroleh di BM ini juga. 

Ini salah satu karya dari Ibu Lely Suryani. 
Bagaimana agar kita bisa mengalirkan pahala ilmu yang bermanfaat. dengan membuat Biografi seseorang yang berarti dalam hidup kita merupakan salah satu bukti mengalirkan ilmu yang kita dapat dari sang Guru. Menulislah setiap hari. buktikan apa yang akan terjadi. Sebisa mungkin, luangkan waktu untuk menulis setiap hari. Kata-kata ini juga sebagai motivasi buat kita semua dari Om Jay.

Dalam menulis Biografi, dari mulai tujuan, konten, dan pernak - perniknya. semua harus diketahui oleh sang tokoh. Penulis tidaka boleh menulis sesuatu berkenaaan sang tokoh, tanpa sepengetahuan sang tokoh. Etika harus dijalankan oleh seorang penulis. artinya tidak boleh arogan sekecil apapun tentang tokoh itu harus dikomunikasikan dengan baik. Demikian juga dalam pendistribusian, tokoh yang ditulis harus mengetahuinya. 

Untuk menulis Biografi idak ada syarat khusus, semua bisa di buatkan biografi. Ketika mneulis Biografi Gambar itu sifatnya tidak wajib, tapi sebagai penunjang  jelas akan memberi energi pada tilisan. seperti gambar-gambar tokoh di masa kecil. Batasan dalam menulis Biografi, sebagai manusia biasa kita pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangan yang ada pada tokoh. tidak perlu kita tulis yang ditulis yang baik - baik saja.

Sebaiknya dalam menulis biografi sesuai fakta saja, Apalagi jika tujuannya untuk kampanye misalnya.. tentu harus nyata adanya. Dalam menulis buku biografi tidak ada batasan waktu. tergantung hasil komunikasi dengan tokoh dan seberapa produktifnya seorang penulis, jadi saling mempengaruhi komunikasi dan produktifitas penulis.

Demikian resume malam ini saya buat dengan berbagai harapan, salah satunya bermanfaat minimal bagi saya sendiri dengan tulisan yang tak bermakna ini suatu hari nanti saya akan ingat dimana saat ini saya pernah ada di fase ini untuk mencapai impian dengan melakukan langkah kecil ini.
Terimakasih




Jumat, 14 Oktober 2022

Resume ke-24 Belajar Menulis @27

Resume ke- 24

Belajar Menulis Gelombang @27 

Hari / Tanggal : Jum'at, 14 Oktober 2022

Oleh Ratna Komala, S.Pd

Tema : Menulis di Kala Sakit

Narasumber : Suharto, M.Pd

Moderator : Raliyanti

Alahmduliah saya panjatkan Puji dan Syukur ke Khadirat Allah SWT, karena malam ini saya masih bisa mengikuti Kelas Pertemuan ke-24 di Belajar Menulis Gelombang 27 Asuhan Om Jay. Malam ini kita akan membahas MENULIS DI KALA SAKIT Bersama Narasumber kita bp Suharto atau lebih dikenal dengan Cing Ato. Udara di luar makin dingin ada yang berbeda dengan perasaan saya malam ini di pertemuan ke 24 ini ketika saya mencoba membuat resume ini, tak terasa air mata memaksa mengalir tanpa bisa di bendung ketika teringat dengan Mendiang Ibu saya yang telah di panggil oleh sang pencipta di Bulan Maret tahun 2022 yang lalu karena terserang Guillain-Barre Syndrome (GBS).

Narasumber kita malam ini sempat mengalami penyakit yang sama namun malam ini beliau masih dapat membersamai kita di kelas Belajar Menulis gelombang ke-27 di pertemuan ke-24, tapi tidak dengan Ibu saya, beliau harus pergi untuk selamanya setelah kurang lebih hampir satu bulan berjuang melawan  Guillain-Barre Syndrome (GBS).dan sampai akhirnya Ibu saya harus pergi dan tak mungkin untuk kembali.
 
Malam ini diawali dengan Ibu moderator menyapa kita dan memeprkenalkan Narasumber hebat. Sakit yang membuatnya lumpuh bukan halangan untuk terus berbagi dan menginspirasi. Seorang yang tekun belajar walau pun dalam keadaan sakit dan tetap berpikir bagaimana dengan kondisinya saat ini beliau masih bisa bermanfaat bagi orang lain.
Berikut Profil singkat Narasumber kita amalm ini :

Awalnya Cing Ato tidak bisa menulis, beliau menulis berawal karena butuh sebuah karya tulis, baik yang bersifat ilmiah maupun non ilmiah. Kebetulan beliau seorang ASN. Dahulu kenaikan pangkat sangat mudah. Namun, sekarang ketika mau naik tingkat bagi ASN persyaratan wajib harus mempunyai karya tulis ilmiah dan buku penunjang lainnya. Akhirnya beliau mencari pelatihan menulis lewat medsos (Facebook). Berawal Ketika beliau men-scroll FB ada pelatihan di Wisma UNJ yang diselenggarakan oleh komunitas sejuta guru ngeblog (KSGN) bertemulah saya dengan orang -orang hebat.  Bang Namin, Om Jay, Om Dedi, dan yang lainnya.

Tiga kali pelatihan Cing Ato ikuti kegiatan KSGN. Dari sinilah, beliau dapat kunci bagaimana caranya menulis. Pada pelatihan pertama beliau dapat ilmu tentang menulis PTK. Pada pelatihan ke-2 sekitar tgl 27-29 Desember 2016 di Wisma UNJ. Dari sini beliau dapat menulis buku Antologi perdana dengan judul Bukan Guru Biasa.

Pelatihan ke-3 tentang public speaking, kebetulan salah satu materinya tentang menulis dan narasumbernya Om Jay. Dari Om Jay beliau menemukan kunci bagaimana menulis. Itupun disebabkan beliau bertanya kepada Om Jay. Yang beliau tanyakan bagaimana cara memulai untuk menulis? Apa yang harus ditulis? Dan bagaimana cara mengakhiri sebuah tulisan? dan ini Jawaban OM Jay yang yang harus kita ingat pula yakni : Tulis apa yang ada disekitar kita, tulis apa yang kita bisa, tulis materi yang kita kuasai, tulis apa yang kita alami, ide menulis banyak berserakan di sekitar kita, tulis dengan bahasa yang sederhana yang penting pesannya tersampaikan, dan lainnya.

Pertanyaan beliau terpilih sebagai pertanyaan yang mewakili keinginan Om Jay. dan akhirnya, dapat hadiah buku dari Om Jay

Sepulang dari pelatihan beliau menulis apa yang beliau bisa dan alami. Hampir setiap hari menulis satu artikel.  Sambil menulis beliau tidak berhenti mencari Pelatihan menulis lagi lewat medsos. Kemudian ada pelatihan di daerah Cipanas Jawa barat yang diselenggarakan oleh komunitas menulis Media Guru. yang dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 2017 beliau ikut pelatihan tersebut selama tiga hari dua malam. 

Hampir dua tahun berturut-turut beliau berkelana mencari ilmu tentang menulis. Meninggalkan anak dan istri nya dengan biaya lumayan. Dari pelatihan ini terbitlah buku solo perdana dengan judul "Mengejar Azan" buku perdana ini kemudian dilukis oleh temannya dan beliau letakkan di depan meja kerja. Sebuah kebahagiaan tersendiri baginya dapat memiliki buku sendiri dan banyak yang mengapresiasi kemudian membeli buku perdana.


Sampai akhirnya suatu waktu dengan hitungan jam tubuh beliaulunglai, semua syaraf mati, seluruh tubuh tidak bergerak, lidah tertarik, urat wajah pun tertarik, suara hilang, dan nafaspun tidak bisa. Akhirnya nafas dibantu oksigen dan ventilator. Kurang lebih satu bulan 13 hari dirawat di ruang ICU. Dengan hitungan hari tubuh yang besar lagi tingi tinggal tulang berbalut kulit. Banyak teman bilang sepertinya Cing Ato tidak ada harapan. Di ruang ICU tidak ada perubahan, lalu dipindah ke ruang yang lebih intensif, ruang HCU. Ditemani oleh 2 suster dan 1 dokter yang jaga. Hampir 3 bulan dirawat di ruang HCU. Dokter sudah pesimis dan mendiagnosa bahwa saya tidak akan lepas dari ventilator. Pihak rumah sakit ingin mengusir, tapi istri beliau berjuang agar tidak diusir dari rumah sakit. 

Keajaiban pun datang tiba-tiba pada suatu malam ventilator rusak, beliau sudah pasrah jika malam itu dipanggil menghadap sang maha kuasa. Ternyata pagi-pagi beliau masih hidup. Mungkin di antara penyebab beliau masih bernafas karena ada doa dari orang-orang saleh. Sebenarnya jika ventilator rusak, Beliau sudah meninggal Lebih lanjut bisa dibaca di buku" GBS Menyerangku; Kisah seorang guru bergulat dengan penyakit langkah dengan menulis" 


Hampir satu tahun seluruh tubuh tak bergerak, setelah itu mulai satu persatu bergerak. Hari-hari hanya terbaring di tempat tidur. Jenuh, bosan, hampir saja stress. namun beliau tak patah semangat sampai akhirnya dibukakan jalan melalui dering gawai sang istri yang tertinggal di rumah. Beliau mencoba menyentuhnya dan akhirnya bisa, dari sini dimulailah kehidupan kedua cing Ato. Mulailah beliau menulis. menulis dengan satu tema, yaitu tentang motivasi hidup. Hampir setiap hari selalu menulis. Malam mencari ide dan bakda subuh menulisnya. 

Senin sampai Jumat menulis motivasi. Sabtu dan Minggu menulis tentang apa yang sedang dialami dan rasakan. Semua tulisan di share ke Facebook. Banyak yang mengapresiasi dan menunggu tulisan  berikutnya. Tak ketinggalan pula Om Jay  sempat kaget dengan apa yang beliau posting/share di medsos. Om Jay VC, padahal suara beliau belum jelas. Om Jay mengajak beliau untuk ikut pelatihan menulis di gelombang 8. dan mengikuti pelatihan semampunya. Beliau tidak lulus, Karena tidak menyetor resume. Tetapi materinya di simpan di blog dan wordpress. Setelah ada waktu senggang baru dijadikan buku.

Dengan mengikuti pelatihan menulis PGRI menambah nutrisi tulisan lebih hidup. Akhirnya lahirlah buku perdana ketika sakit, dengan judul GBS Menyerangku, Secara bersamaan terbit buku kedua, judul Menuju Pribadi unggul; Seni Menata Diri. Buku ini di bawah bimbingan pak Akbar Zaenudin.


Ini menulis secara bersamaan setiap hari satu sampai dua artikel. Selanjutnya secara estafet terbit buku-buku yang lainnya. Seperti buku motivasi, memor, cerpen, novel Betawi, tentang menulis, dan lainnya.
Sampai hari ini sudah 12 buku solo yang berhasil diterbitkan. Dan yang ke 12, yaitu Menulis di Kala Sakit.
Hikmah dari MENULIS DI KALA SAKIT adalah :
1. Kedatangan para youtuber ( Chanel Akbar Zaenudin "Guru Inspiratif" dan Chanel Sutrisno Muslim "Kesempatan Kedua Mengubahku"
2. Mendapatkan Penghargaan "Pahlawan Pendidikan" dari Bang Japar Jakarta.

3. Menjadi Narasumber pelatihan menulis di  Komunitas belajar menulis di KSGN PGRI.
4. Banyak punya teman hingga banyak yang bantu menerbitkan buku
5. Banyak teman ditempat kerja yang terinspirasi membuat buku
Selanjutnya  belajar disain cover buku sehingga bisa buat untuk sendiri maupun bantu teman.

Sungguh materi yang luar biasa, suatu inspirasi dan sekaligus pembelajarn hidup bagi saya, orang yang ketika sakit pun masih produktif untuk menghasilkan karya dan mencoba bermanfaat bagi orang lain, kenapa orang yang sehat seperti saya belum bisa, itu yang sekarang saya pikirkan, dan dengan langkah kecil saya mengikuti kelas Belajar Menulis ini dengan harapan suatu hari nanti saya dapat mengikuti jejak-jejak orang hebat di Kelas Belajar Menulis Asuhan Om Jay bisa bermanfaat bagi orang lain.
Terimakasih.

Kamelang Hate, Februari 2023

                                                                                          Kamelang Hate Sisi Jalan aya nonoman keur anteng d...