Resume ke-29
Belajar Menulis @27
Hari / Tanggal 26. Oktober 2022
Oleh : Ratna Komala, S.Pd
Tema : Teknik Promosi Buku
Narasumber : Akbar Zainudin
Moderator : Purbaniasita K.S, S.Pd
Resume ke-29
Belajar Menulis @27
Hari / Tanggal 26. Oktober 2022
Oleh : Ratna Komala, S.Pd
Tema : Teknik Promosi Buku
Narasumber : Akbar Zainudin
Moderator : Purbaniasita K.S, S.Pd
Resume ke-28
Belajar Menulis @27
Hari / Tanggal : Senin, 24 Oktober 2022
Oleh : Ratna Komala, S.Pd
Tema : Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS
Narasumber : Dr. Imron Rosidi, M.Pd
Moderator : Muliadi
Alhamdulilah, waktu tak terasa terus berlalu kini telah memasuki pertemuan ke-28 di kelas Belajar Menulis Gelombang 27 Asuhan Om Jay, Waktu yang bukan sebentar untuk menghasilkan suatu karya. Jika kita bersungguh-sungguh pasti Allah selalu memberikan jalan, seprti halnya kali ini saya baru bisa membuat resume pertemuan ke-28 disela-sela aktivitas.Berikut tentang Profila Narasumber hebat kita malam ini
Cover yang menarik adalah buku yang isinya nya pasti menarik pula, jadi jika membuat cover didusahakan semenarik mungkin, karena biasanyan orang yeng pertama melihat pasti Cover dulu. berikut ada beberapa Tips untuk membuat Cover buku yang menarik diantaranya adalah :
1. Warna Grafis harus sesuai dengan tema atau judul
2. Cover harus sesuai Tema atau Judul
3. Ilustrasi dibuat semenarik mungkin
Berikut adalah contoh hasil desain Cover yang menarik
Ada beberapa aplikasi yang dapat kita gunakan untuk membuat cover, ada Desain Grafis yang warnanya lebih tajam atau menarik dan menungkinkan kita untuk mengeditnya, ada juga Gambar JPG dimana kita tidak bisa mengeditnya. kemudian ada Ilustrator, Photoshop, Corel Draw, dan mungkin ada lebih banyak lagi Aplikas-aplikasi lainnya yang dapat kita gunakan untuk membuat Cover.
Salah satu desain atau aplikasi yang Beliau sering gunakan adalah CorelDraw dimana CorelDraw ini banyak pilihan desain yang menarik, ada Juga Canva, namun kalau Canva desainnya sifatnya tidak unik, pasati ada ratusan bahakan mungkin ribuan orang yang menggunakan desain tersebut untuk membuat cover karena Canva ini sifatnya Templet.
Ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dalam memesan desain Cover Buku,Judul buku harus jelas, menentukan kertas yang akan dipakai, Deskripsi desain cover harus jelas untuk memnimalisir kesalahan atau revisi, kemudian tentang harga pemesanan dari mulai harga standar sampai dengan ultimate.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Cover buku diantaranya adalah :
1. Gunakan Aplikasi yang berbayar karena lebih aman
2. Gunakan Cover tigadimensi
3. Carilah desain Cover yang sedang trend pada masanya
4. Penggunaan harus lineart
Selain hal yang perlu diperhatikan dalam membuat cover buku tentu ada hal-hal yang perlu dihindari juga dalam pembuatan Cover buku diantaranya adalah :
1. Tidak meniru hasil karya orang lain
2. Tidak mengambil gambar hasil searching di goggle.
Demikian resume tentang "Membuat Cover Buku Yang Menarik" malam ini. Ada banyak hal yang saya dapatkan malam ini dan ingin terus berkarya, apalagi malam ini tema menarik sekali dan saya ingin langsung praktek, namun ada beberapa kendala yang sepertinya tidak bisa saya eksekusi saat ini, semoga lain waktu saya dapat membuat desain yang bagus seperti Narasumber hebat kita malam ini
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Terimakasih.
Resume ke-26
Belajar Menulis Gelombang ke-27
Hari / Tanggal : Rabu, 19 Oktober 2022
Oleh : Ratna Komala, S.Pd
Tema : Menulis Itu Mudah
Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim
Moderator : Yandri Novita Sari
Waktu terus berjalan tak pernah menghiraukan teriakan-teriakan beberapa insan yang tak ingin ditinggalkan oleh sang waktu, Mereka terus berjalan tanpa ada yang mampu untuk menghentikannya, Seperti hlanya kelas Belajar Menulis Gelombang @27 asuhan Om Jay ini, tak terasa kita telah memasuki pertemuan ke-26, Usia yang boleh dibilang sudah dewasa jika melihat umur seseorang. Kita tak mungkin bisa kembali ke pertemuan ke-1, kita hanya bisa melihat jejak tulisan kita di pertemuan ke-1 sebagai kenangan bahwa saat itu kita pernah mengawali membuat resume di Belajar Menulis Gelombang 27 ini sebagai awal pertemuan kita.
Tak mudah bagi saya untuk melewati itu semua hingga sampai sekarang di pertemuan ke-26, begitu banyak peristiwa yang mewarnai disetiap moment nya, juga adanya berbagai rintangan dan halangan untuk terus mengikuti kelas Belajar Menulis ini, namun dengan tekad yang kuat karena ingin memulai sesuatu yang bermanfaat akhirnya sekarang saya ada di fase ini.
Seperti hal tak mudahnya untuk membuat tulisan bagi sebagian orang seperti saya. terkadang bingun untuk memulainya dari mana, padahal dipikiran sudah banyak yang ingin disampaiakn tapi ya itu tadi terkadang saya bingung harus memulainya dari mana. Malam ini bersama Narsumber hebat kita akan mengupas tuntas materi MENULIS ITU MUDAH.
Narasumber hebat kita kali ini adalah Prof. Dr. Ngainun Naim, S, Ag., M.H.I. Beliau adalah seorang Guru Besar (Gubes) Bidang Ilmu Metodologi Studi Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Prof. Ngainun Naim, Kelahiran Tulungagung, 19 Juli 1975. Beliau adalah penggiat literasi. Sepak terjang beliau dalam berkarya sudah tidak diragukan lagi. Karya beliau sangat banyak, seperti menulis artikel, jurnal baik itu lingkup nasional dan internasional, buku solo dan antologi. kita dapat mencoba searching nama beliau di Google Scholar.
Malam ini juga kita akan dibersamai oleh Moderator yang cantik, masih muda yang penuh talenta beliau adalah Yandri Novita Sari. Diawal pertemuan ke-26 ini kita dapat motivasi dari beliau tentang menulis buku. Mungkin sebagian besar dari kita semua sudah tidak asing dengan nama J.K Rowling. Seorang penulis yang berjuang dengan imajinasi dan mimpinya yang besar. Novel Harry Potter karya novelis legendaris yang sejak muda sudah terbiasa dengan membaca buku. Kata kata menarik dari J.K Rowling "Saya hidup untuk buku, aku adalah buku".
MENULIS ITU MUDAH. Pertanyan ini sering muncul di benak saya, benarkah menulis itu mudah? Sesungguhnya jawabannya relatif dan bersyarat. Relatif itu artinya tidak selalu mudah. Bersyarat artinya jika syarat tidak dipenuhi artinya tidak mudah.
Relatif artinya tulisan itu banyak jenisnya. Orang yang terbiasa menulis, bahkan menulis di blog setiap hari, akan sulit saat harus menulis karya ilmiah. Seperti halnya membuat tesis, disertasi, atau jurnal ilmiah. Seperti halnya orang yang terbiasa menulis ilmiah, sulit juga disuruh menulis populer seperti kita membuat catatan resume, ini yang dikatakan relatif.
Orang yang terbiasa menulis ilmiah, akan sulit jika disuruh nulis fiksi. MAka menulis akan mudah jika kita menulis sesuatu yang sesuai dengan kebiasaan dan kemampuan kita. Jika belum terbiasa, maka bisa dimulai dari menulis hal-hal yang diketahui dan dialami sehari-hari. Ini bisa mudah. Kita bisa memulai menulis dengan yang kita bisa.
https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/632702eb4addee48082e8772/menulis-di-hp-bloknote-dan-laptop, kita bisa melihat artikel sedrhana dari Narasumber hebat kit melalui tautan link di atas.
Ada bebrapa syarat yang harus kita ketahui agar menulis itu Mudah.
1. Motivasi
Jika kita ingin menulis abaikan berbagai ketakutan, takut jelek, takut kurang bagus, takut dibaca ahlinya. abaikan saja. Tugas penulis itu ya menulis. Setelah selesai, tugas selanjutnya adalah menulis tulisan baru. begitu seterusnya karena menurut para ahli musuh terbesar itu adalah diri kita sendiri. salah satu cara untuk mengalahkan musuh tersebut dengan membangun Motivasi, intinya jika semangat tinggi menulis itu pasti.
2. Meyakini bahwa menulis ini adalah anugrah.
Kita dapat menyabutkan anugrah karena hanya orang tertentu yang MAU dan MAMPU menulis, ada yang Mau tapi tidak Mampu begitu juga ada yang Mampu tapi tidak mau, jadi kita syukuri anugrah bisa menulis dengan kembali menulis, dan terus berkarya.
3. Menulis dapat memberikan keajaiban dalam hidup.
Dengan menulis kita dapat berkeliling dunia, dan yakin akan bnyak keajaiban lainnya jika kita konsisten dalam menulis, seperti halnya Narasumber kita malam ni belia menjadi seorang Guru Besar di Salah satu Universitas ternama di negeri ini salah satunya karena beliau menulis.
4. Jangan Mudah Meneyerah
Karena dengan menyerah semuanya akan musnah, jika mengalami kegagalan anggaplah itu merupakan awal dari keberhasilan yang tertunda
5. Berjejaring sosial.
Seperti halnya saat ini kita dapat mengikuti kelas Belajar menulis Lewat Jaring Sosial. bisa bikin blog akan membuat menulis menjadi mudah kemudian rajin mengisi blog juga menulis akan menjadi mudah.
Saat belum terbiasa menulis kadang kita tidak percaya diri untuk mempublikasikan tulisan kita, untuk mengatasi hal tersebut kita harus terbiasa menulis agar kualitas tulisan kita makin bagus dan tidak merasa minder lagi untuk mempublikasikan tulisan tersebut.
Terkadang kita juga sering mengalami saat kita sudah semangat semangat nya menulis, tiba tiba dipertengahan tulisan kita mengalami kesulitan seperti kehilangan ide, atau sering kita dengar dengan istilah Writer's Block (WB). kita bisa mengatasinya dengan cara menulis dengan topik: apa, mengapa, dan bagaimana kita kok bisa kehilangan ide. Itu juga bisa kita jadikan tulisan.
Ngainun Naim
UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
KH Abdullah Gymsnastriar pernah membuat akronim yang sangat menarik, yaitu 3 M. Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kecil, dan Mulai sekarang juga.
Akronim 3 M tersebut penting artinya untuk membangun tradisi baru. Tradisi tidak akan terbangun lewat retorika, tetapi lewat aksi. Pada kerangka inilah 3 M menunjukkan relevansinya.
Problem berat membangun tradisi adalah memulai. Saya kira ini terjadi pada semua hal, termasuk dalam menulis. Persoalan psikologi biasanya yang menjadi hambatan utama. Jika persoalan ini mampu ditundukkan maka tradisi baru yang positif bisa terbangun.
Mulai dari diri sendiri. Berbicara itu mudah. Menilai juga mudah. Mengkritik lebih mudah lagi. Modalnya adalah suara. Tinggal bicara.
Tapi menulis tidak semudah itu. Tulisan kita bisa dikritik habis oleh seseorang, padahal sang pengritik tidak menulis. Saya kira itu terjadi di mana saja. Tidak hanya di dunia menulis tetapi nyaris di semua bidang kehidupan.
Mari menulis. Cara terbaik mengajak menulis adalah dengan menulis. Mulai dari diri sendiri dengan menulis.
Mulai dari yang kecil. Ini penting sebagai basis. Banyak orang yang memiliki prinsip terbalik, yaitu mulai dari hal ideal. Hal besar.
Tentu ini tidak salah. Justru bagus. Kata para motivator, cita-cita itu jangan tanggung-tanggung. Buat cita-cita setinggi mungkin.
Tapi menulis tidak seperti itu. Menulis itu basisnya tradisi. Tidak bisa tulisan bagus dari hasil kerja semalam. Prosesnya panjang.
Mulai sekarang juga. Ya, jangan menunda. Jadikan menulis sebagai 'wirid' harian.
Saya acapkali tersenyum membaca story kawan yang bertanya tentang kapan jurnal terbit atau adakah slot untuk edisi terakhir. Semestinya dipahami bahwa menyiapkan tulisan itu bukan sekadar tulisan jadi tetapi juga mengenali jurnal yang dituju secara tuntas. Hal-ikhwal apa pun tentang jurnal dipahami secara baik. Satu yang kurang yaitu belum menulis.
Jadi mari menulis. Insyaallah barakah dan manfaat.
Menulis itu mudah, kuncinya adalah praktik. Menurut prof Kuntowijoyo, ada 6M untuk menulis. yaitu : Membca, Menulis, Membaca, Menulis, Membaca dan Menulis.
Demikianlah resume malam ini semoga bermanfaat bagi kita semua, Mengutip kata kata Benjamin Franklin, “Jika tak ingin dilupakan setelah meninggal dunia, lakukanlah apa yang patut ditulis atau tulislah sesuatu yang patut dibaca.”
Terimakasih.
Reseme ke- 23
Belajar Menulis Gelombang ke- 27
Hari/Tanggal : Senin 17 Oktober 2022
Tema : Menulis Buku Biografi
Oleh : Ratna Komala
Narasumber : Lely Suryani, S.Pd.SD.
Moderator : Bambang Purwanto, S.Kom.,Gr (Mr Bams)
Resume ke- 24
Belajar Menulis Gelombang @27
Hari / Tanggal : Jum'at, 14 Oktober 2022
Oleh Ratna Komala, S.Pd
Tema : Menulis di Kala Sakit
Narasumber : Suharto, M.Pd
Moderator : Raliyanti
Pelatihan ke-3 tentang public speaking, kebetulan salah satu materinya tentang menulis dan narasumbernya Om Jay. Dari Om Jay beliau menemukan kunci bagaimana menulis. Itupun disebabkan beliau bertanya kepada Om Jay. Yang beliau tanyakan bagaimana cara memulai untuk menulis? Apa yang harus ditulis? Dan bagaimana cara mengakhiri sebuah tulisan? dan ini Jawaban OM Jay yang yang harus kita ingat pula yakni : Tulis apa yang ada disekitar kita, tulis apa yang kita bisa, tulis materi yang kita kuasai, tulis apa yang kita alami, ide menulis banyak berserakan di sekitar kita, tulis dengan bahasa yang sederhana yang penting pesannya tersampaikan, dan lainnya.
Pertanyaan beliau terpilih sebagai pertanyaan yang mewakili keinginan Om Jay. dan akhirnya, dapat hadiah buku dari Om Jay
Sepulang dari pelatihan beliau menulis apa yang beliau bisa dan alami. Hampir setiap hari menulis satu artikel. Sambil menulis beliau tidak berhenti mencari Pelatihan menulis lagi lewat medsos. Kemudian ada pelatihan di daerah Cipanas Jawa barat yang diselenggarakan oleh komunitas menulis Media Guru. yang dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 2017 beliau ikut pelatihan tersebut selama tiga hari dua malam.
Hampir dua tahun berturut-turut beliau berkelana mencari ilmu tentang menulis. Meninggalkan anak dan istri nya dengan biaya lumayan. Dari pelatihan ini terbitlah buku solo perdana dengan judul "Mengejar Azan" buku perdana ini kemudian dilukis oleh temannya dan beliau letakkan di depan meja kerja. Sebuah kebahagiaan tersendiri baginya dapat memiliki buku sendiri dan banyak yang mengapresiasi kemudian membeli buku perdana.
Keajaiban pun datang tiba-tiba pada suatu malam ventilator rusak, beliau sudah pasrah jika malam itu dipanggil menghadap sang maha kuasa. Ternyata pagi-pagi beliau masih hidup. Mungkin di antara penyebab beliau masih bernafas karena ada doa dari orang-orang saleh. Sebenarnya jika ventilator rusak, Beliau sudah meninggal Lebih lanjut bisa dibaca di buku" GBS Menyerangku; Kisah seorang guru bergulat dengan penyakit langkah dengan menulis"
Hampir satu tahun seluruh tubuh tak bergerak, setelah itu mulai satu persatu bergerak. Hari-hari hanya terbaring di tempat tidur. Jenuh, bosan, hampir saja stress. namun beliau tak patah semangat sampai akhirnya dibukakan jalan melalui dering gawai sang istri yang tertinggal di rumah. Beliau mencoba menyentuhnya dan akhirnya bisa, dari sini dimulailah kehidupan kedua cing Ato. Mulailah beliau menulis. menulis dengan satu tema, yaitu tentang motivasi hidup. Hampir setiap hari selalu menulis. Malam mencari ide dan bakda subuh menulisnya.
Senin sampai Jumat menulis motivasi. Sabtu dan Minggu menulis tentang apa yang sedang dialami dan rasakan. Semua tulisan di share ke Facebook. Banyak yang mengapresiasi dan menunggu tulisan berikutnya. Tak ketinggalan pula Om Jay sempat kaget dengan apa yang beliau posting/share di medsos. Om Jay VC, padahal suara beliau belum jelas. Om Jay mengajak beliau untuk ikut pelatihan menulis di gelombang 8. dan mengikuti pelatihan semampunya. Beliau tidak lulus, Karena tidak menyetor resume. Tetapi materinya di simpan di blog dan wordpress. Setelah ada waktu senggang baru dijadikan buku.
Kamelang Hate Sisi Jalan aya nonoman keur anteng d...