Kamis, 01 September 2022

Resume Ke-5 Belajar Menulis @27

Rabu, 31 Agustus 2022

Resume ke-5

Gelombang 27

Tanggal 31 Agustus 2022

Tema : Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Narasumber : Noralia Purwa Yunita, M.Pd

Moderator : Mutmainah


Terasa waktu berjalan begitu cepat,  Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 27 ini telah memasuki pertemuan ke-5 dengan Tema "Menulis Buku dari Karya Ilmiah", dan Alhamdulilah saya masih bisa menyimak dan mengikuti kelas Pelatihan Menulis ini di sela-sela kesibukan, dan baru sekaramg saya sempat membuat resume dari pertemuan tersebut, pengalaman pertama saya mengikuti Diklat Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 6 terasa menguras energi dimana kedepan saya harus pandai-pandai membagi waktu agar saya dapat menyelesaikan segala tagihan tugas tepat waktu dan saya harus tetap mengikuti Pelatihan Belajar Menulis ini dengan penuh semangat.

Pelatihan Belajar Menulis kali ini dibuka denga Ibu Moderator yang keren, yakni kutipan dari Pramudya Ananta Toer "Menulislah dengan tulisan Jelek, karena tulisan yang bagus hanya bonus dari kebiasaan" menulis merupakan rangkaian Literasi selain mendengar berbicara dan membaca dan menulislah merupakan tingkat literasi yang paling tunggi, karena dengan tulisan kita akan dikenang sepanjang masa dan secara tidak langsung itu bukti bahwa kita meberikan sesuatu bagi peradaban.

Ibu Narasumber kita kali ini mempunyai nama lengkap Noralia Purwa Yunita, M.Pd beliau lahir di Kudus 12 Juni 1989 usia yang sangat muda menurut saya jika melihat jam terbang beliau di dunia kepenulisan tentunya. Ibu Noralia juga merupakan Alumni kelas Belajar Menulis gelombang 8 dan beliau juga penulis di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan, penulis di Penerbit Andi Offset, penulis dan Ambasadordi penerbit Innovasi Publishing, salah satu tim admin di website guru penggerak.

Bagi sebagian besar orang mungkin menulis buku apalagi menulis buku karya ilmiah bukan hal yang mudah, begitu juga dengan saya. kita tidak bisa hanya sekedar meng copy paste. Menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI) membutuhakn suatu pemikiran yang utuh karena menulis karya Ilmiah merupakan suatu gagasan yang lengkao dan penulis harus mampu mengkomunikasikan gagasan ilmiahnya atau penemuan ilmiahnya secara gamblang agar dapat mudah dipahami oleh orang lain.

Pertemuan kali ini Ibu Narasumber kita langsung mengawali kelas denga mengajak kepada seluruh peserta kelas berdiskusi, beliau mempersilahkan kepada kita untuk memebrikan tanggapannya karena malam ini kita akan menbahastentang "Karya Tulis".  ada beberapa karya tulis Ilmiaah yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah yaitu

1. Skripsi

2. Tesis

3. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

4. Karya Tulis Ilmiah (KTI)

5. Artikel Ilmiah

6. Laporan Penelitian

Benar yang dikatakan Ibu Narasumber kita malam ini bahwa biasanya setelah kita membuat suatu karya tulis Ilmiah baik Itu Skrpsi, Tesis dan lain sebagainya tentunya butuh perjuangan yang kuar biasa menuras waktu, tenaga dan pastinya pemikiran, lembur bermalam-malam namun ujung-ujungnya karya tersebuthanya singgah di Perpustakaan kampus atau Sekolah yang tentunya dengan demikian minim dengan pembaca karena pembacanya hanya terbatas warga sekolah dan warga kampus tersebut.

Ada banyak solusi yang kita dapat lakukan untuk menagatsi hal tersebut ayng dapat dinilai lebih memebrikan banyak manfaat yakni mengubah semua itu menjadi BUKU. ada banyak manfaat mengkonversi karya ilmiah menjadi buku diantaranya adalah:

1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam.

2. Buku dapat diperjualbelikan, jadi ada keuntungan material yanga dapat kita peroleh.

3. Bagi para ASN buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah point angka kredit.

4. Buku hasil konversi karya Ilmiah banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama kita        sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang.

5. Ilmu yang kita punya, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah di ubah menjadi buku.

Selanjutnya Ibu narasumber malam ini memberi kiat cara mengkonversi karya Ilmiah menjadi buku

1. Ubah Judul

    Judul Karya Ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja, hilangkan materi, subjek,        dan tempat penelitian

2. Ubah Daftar Isi

    Biasanya untuk beberapa karya ilmiah daftar isi berupa :

    a. Bab I  Pendahuluan

    b.Bab II  Landsan teori

    c. Bab III  Metode Penelitian

    d. Bab IV Hasil dan Pembahasan

    e. Bab IV  Penutup

Ketika diubah menjadi buku daftar isi bisa menjadi (2W+1H) yaitu :

    a. Bab I (Why) Menjelaskan pentingnya modul berbasis Riset

    b. Bab 2 (What) Menjelaskan apa itu modul berbasis Riset

    c. Bab III,IV dan V (How) Menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan,             dan bagaimana penerapannya.

Atau boleh juga kita mengembangkan  materi dari bab 2 KTI

Sebagai contoh 

Bab II KTI yang merupakan landasan teori yang berisi

2.1 Hasil Belajar

2.2 Media Pembelajaran

2.3 Modul

2.4 Metode Pembelajaran

2.5 Pembelajaran Berbasis riset

Ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu  Sub Bab 2.1 Hasil belajar menjadi Bab 2

Bab II Teori Belajar

2.1 Belajar

2.2 Permasalahan dalam pembelajaran

2.3 Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

Bab III Media Pembelajaran

3.1 Pengertian Media

3.2 Jenis Media

3.3 Manfaat Media

Bab IV Mengenal Modul

4.1 Pengertian Modul

4.2 Karakteristik Modul

4.3 Sistematika Modul

4.4 Kelebihan Modul.

3. Ubah sedikit isi karya ilmiah

     Hilangkan semua kata Penelitian atau Laporan PTK dan laporan Skripsi, boleh menampilkan grafik      tetapi jangan terlalu banyak, tampilkan grafik yang penting saja kemudian grafik lain yang tidak             ditampilkan ubah dalam bentuk kalimat.

4. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan,        tapi susunan dan gaya tulisan bebas sesuai dengan gaya penulis.

5. Daftar Pustaka boleh menggunakan blog namun harus blog resmi.

6. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang kita lakukan agar pembaca        yakin  bahwa kita benar-benar telah melakukan penelitian

7. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan huruf, jenis huruf, dan margin                disesuaikan dengan aturan penerbit.

Membuat buku dari karya Ilmiah bukan berarti hanya mengubah cover dan judul saja sementara isi persis dengan KTI yang kita punya, hal tersebut merupakan suatu kesalahan karena akan menjadi plagiarisme untuk karya kita sendiri, kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya. kemudian jika kita punyakarya ilmiah, seperti PTK selain bisa di konvert menjadi buku bisa juga kita konvert menjadi artikel ilmiah yang bisa kita kirimkan ke jurnal yang berprestasi.

Demikian resume untuk pertemuan kali ini akhirnya dapat saya selesaikan meski tidak tepat waktu.

Terimakasih



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamelang Hate, Februari 2023

                                                                                          Kamelang Hate Sisi Jalan aya nonoman keur anteng d...