Sabtu, 24 September 2022

Resume Ke-15 Belajar Menulis @27

Resume Ke - 15

Belajar Menulis Gelombang ke-27

Tanggal : 23 September 2022

Oleh : Ratna Komala

Tema : Konsep Buku Non Fiksi

Narasumber    : Musiin, M.Pd

Moderator : Rofiah Afifi



                

Malam ini kelas belajar Menulis Gelombang ke-27 Asuhan Om Jay sudah memasuki pertemuan ke-15, ke-15 kali nya juga saya membuat resume malam ini ditemani Narasumber hebat kita Ibu Musiin, M.Pd. Beliau akan mengajak kita mengupas tuntas tentang KONSEP BUKU NON FIKSI. Beliau alumni kelas belajar menulis Gelombang 8 yang mendapat tantangan menulis Prof. Eko Indrajit dan sudah berhasil menghias indah di Toko Buku Gramedia secara online maupun offline, buku beliau berjudul DIGITAL NUSANTARA MENINGKATKAN DAYA SAING GENERASI.

Malam ini juga kita akan dibersamai oleh Moderator yang tidak kalah hebat Arofiah Afifi. Seperti biasa mala mini akan dibagi menjadi 4 sesi yaitu:

1.       Pembukaan dan Perkenalan

2.       Pemaparan Materi

3.       Tanya jawab

4.       Penutup.

Dan moderator membuka acara ini dengan mengajak kita berdoa bersama-sama.

Tema malam ini sangat penting bagi kita terutama saya yang baru pemula yang ingin belajar menulis, Malam ini Narasumber kita menyapa dengan hangat sehangat ruangan tempat saya sekarang tapi tidak diluar yang dingin mencekam. Malam ini Nrasumber memberikan pengalamn nya ketika awal menulis, berawal dari kelas belajar menulis ini beliau menghasilkan berbagai karya dan beliau berkata TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN jika kita berpikir secara Opportunity Bassed, kita akan selalu yakin ada pintu di tengah tembok rintangan. Menulislah setiap hari, maka keajaiban akan dating.

Berikut merupakan hasil karya peserta menulis Gelombang – 8 yang berhasil masuk ke took Buku Gramedia dank e berbagai took online.

Ini salah satu penyemangat diri untuk menulis. IS THREE A BOOK INSIDE YOU? Jawabannya 100% pasti.


Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan didalam dirinya, berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit, atau manis mengukir perjalanan hidup kita. Jadi semua tergantung pada diri kita masing-masing apakah akan dikeluarkan dalam bentuk tulisan (Buku) atau hanya disimpan jadi kenangan yang tak terwujud atau hanya menjadi story whatsaap yang akan hilang dalam 24 Jam? Entahlah semuanya tergantung dengan niat kita semua.

Diantara empat keterampilan berbahasa, Menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit menurut  penelitian Bahasa, karena Menulis tidak semudah berbicara atau semudah bergosip. Justru tantangan nya ada karena sulit, dengan Perjuangan mengikuti kelas menulis , membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS.

Sebelum menulis ada beberapa alas an kuat mengapa kita ingin menulis, diantaranya adalah sebagai berikut:

1.       Mewariskan buku lewat ilmu

2.       Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di took buku baik online maupun offline.

3.       Mengembangkan profesi sebagai seorang guru

4.       Mendorong diri sendiri untuk terus belajar.

Berikut ada beberapa kutipan dari Imam Ghazali dan Pramoedya Ananta Toer menjadi penguat mengapa Narasumber kita mala mini ingin menjadi penulis, dan semoga motivasi ini juga berlaku bagi saya.



Buku nonfiksi adalah sebuah bentuk buku yang berisi karangan atau tulisan yang sifatnya berupa informasi dan penulisnya memiliki tanggung jawab atas isi kebenaran buku tersebut yang diambil dari peristiwa, orang, tempat atau fakta informasi di dalam buku tersebut. Berikut adalah beberapa contih buku Nonfiksi :

1.       Buku Pedoman

2.       Buku Teks

3.       Buku Pelajaran

4.       Buku Motivasi

5.       Buku Filsafat

6.       Buku Sains Populer

7.       Kamus

8.       Ensiklopedia

9.       Biografi

10.   Otobiografi

Adapun cirri-ciri buku Nonfiksi adalah:

1.       Menggunakan bahasa yang baku atau formal

2.       Menggunakan bahasa yang denotatif

3.       Isi buku berkaitan denga fakta

4.       Tulisan bersifat Ilmiah popular

5.       Hasil penemuan atau yang sudah ada.

Dalam penulisan buku Nonfiksi ada 3 pola yakni :

1.       Pola Hierakirs (buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke sulit.

2.       Pola Prosedural (buku disusun berdasarkan urutan proses) contoh Buku Panduan

3.       Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir, pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara).

Proses penulisan buku Nonfiksi terdiri dari lima langkah, yakni :

1.       Pratulis

2.       Mementukan Draf

3.       Merevisi Draf

4.       Menyunting Naskah

5.       Menerbitkan

Langkah Pertama Pratulis

a.       Menetukan tema

b.      Menentukan ide

c.       Merencanakan jenis tulisan

d.      Mengumpulkan bahan tulisan

e.       Bertukar pikiran

f.        Menyusun daftar

g.       Meriset.

h.      Membuat mind maping

i.         Menyusun kerangka.

Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal contohnya :

1.       Pengalaman pribadi

2.       Pengalaman orang lain

3.       Berita di media masa

4.       Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram.

5.       Imajinasi

6.       Mengamati lingkungan

7.       Perenungan

8.       Membaca buku

9.       Survey

10.   Wawancara

Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini:

1.       Pengetahuan yang diperoleh secara formal, nonformal atau informal.

2.       Keterampilan yang diperoleh secara Formal, Nonformal atau Informal.

3.       Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini.

4.       Penemuan yang sudah didapatkan.

5.       Pemikiran yang telah direnungkan.

Berikut merupakan anatomi buku Nonfiksi

1.       Halaman judul

2.       Halaman persembahan (Oposioanal)

3.       Halaman daftar isi

4.       Halaman kata pengantar (Oposional minta kepada tokoh yang berpengaruh)

5.       Halaman Prakata

6.       Halaman ucapan terimakasih (Oposional)

7.       Bagian / BAB

8.       Halaman lampiran (Oposional)

9.       Halaman Glosarium

10.   Halaman Daftar Pustaka

11.   Halaman Indeks

12.   Halaman tentang Penulis.

Langkah kedua yakni menulis Draft diantaranya yaitu : menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas, tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan.

Langkah ketiga yaitu Merevisi Draf diantaranya : Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian, memeriksa gambaran besar dari naskah.

Langkah keempat yaitu menyunting naskah (KBBI dan PUEBI) terdiri dari : ejaan, tata bahasa, diksi, data dan fakta, legalitas dan norma.

Buku Nonfiksi harus berdasarkan data, data ini tidak perlu harus dari penelitian kita sendiri, kita bisa menggunakan hasil penelitian orang lain dengan syarat kita mencantumkan sumber data tersebut.

Demikian resume mala mini semoga bermanfaat

Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamelang Hate, Februari 2023

                                                                                          Kamelang Hate Sisi Jalan aya nonoman keur anteng d...